KARTU UCAPAN
Matahari Pagi
Maret 29, 2018
Dua minggu sudah Alfi berbaring di tempat tidur, karena pulang sekolah hujan-hujanan tanpa membawa payung dan akhirnya sakit. Zea, Kinan, dan teman-teman mau rwncanain menjenguk Alfi. Tapi, mereka bingung mau bawa apa untuk Alfi sekedar tanda perhatian juga peduli sesama teman.
Siang itu, mereka sedang merencanakannya.
"Kita bawa bunga aja" usul Laely.
" Kalau bunga buat apa?" tanya Zea polos.
"Ya buat nyenangin Zea aja" jawab Laely.
"Kalauenurutku, makanan aja" kata Zea yang doyan makan.
"Ngga ah, takutnya ga dimanakan karena ngak nafsu makan. Kan kebanyakan orang sakit gak mau makan" kata Kinan.
"Buah-buahan saja" usul teman lain.
"Yaa.. Kalau buah-buahan balalan ngak di makan. Di jamin, karena Alfi mengidap penyakit tifus. Karena buah-buahan dilarang bagi yng kena penyakit tersebut" jelas Laely.
"Kita buat yang unik aja" usul Kinan.
"Iya! hmm... kita buat apa yah?" pikir Zea.
"Kartu saja, kita tulis di sana kata-kata yang indah. Agar Alfi senang dan kita tilis di kertas. Kertasnya kita bentuk apa saja, lalu kita tulis kata-kata dan di beri warna" gimana setuju ngaak teman-teman?" usul Zea.
"Aku setuju!" jawab mereka serentak.
"Tunggu apa lagi? ayo kita kerjakan!" ajak Kinan. Sambil membuka tas untuk membawa peralatan.
Teman-teman mau membaca kartu mereka?
------
Dear Alfi
Assalamualaikum
Al..! Cepet sembuh donk.. aku kangen sama senyum kamu. Cepet sembuh
yah! aku doa'in.
(Dari sahabatmu Zea)
------
Dear Alfi
Hai..! Alfi aku kangen banget sama kamu. Segera sembuh Yah! jangan
lupa minum obatnya. Alvi, kapan sekolah lagi? jangan lama yah
sakitnya.
(Dari sahabat candamu, kina)
------
Dear Alvi
Halo Alvi! Kamu masih inget gak sama akau? Laely teman curhatmu. Aku
ingin denger curhatmu lagi. Aku juga ingin curhat sama kamu. Tapi,
kamu sakit. Cepet sembuh yah..! aku doain.
(Dari teman curhatmu Laely)
------
Dan begitu seterusnya surat-durat dari yang lainnya.
Keesokan harinya.
"Assalamualikum tante, Alvinya ada?" kata kami sambil mengetuk pintu.
" Silahkan masuk dulu, ini teman-teman Alvi yah?" sambut ibu Alfi sambil membuka pintu.
"Iya tante, aku temanmya. Kami mau memjenguk Alvi, apa Alvi ada?" tanya Laely.
"Oh...Alfi ada, ayo ikut tante!" Kata ibu Alvi sambil berjalan menuju kamar Alvi.
"Teman-teman, trimakasih sudah menjengukku" kata Alvi.
"Ngaak apa-apa tidak usah bilang makasih, ini kan sudah kewajiban kita untuk saling menjenguk orang yang sakit" kata Kinan.
"Alvi, kami punya ini untukmu. Jangan kecewa sama kami yah... Karena kami gak bawa hadiah buat kamu. Baca yah.." kata Zea sambil memberikan kado merah muda kepada Alvi.
Lalu Alvi membuka kado itu kemudian membaca surat dari teman-temannya.
"Trimakasih teman-teman, kalian adalah sahabatku untuk selamanya. Surat ini akan ku simpan untuk kenang-kenanangan" kata Alvi sambil berurai air mata tanda haru.
TAMAT
"Meskipun tidak istimewa, namun bermakna bagi kita. Itulah hadiah sedingguhnya".
Faiza Awalia Siti Radhani.
Faiza adalah binaan dari TBM Hegar Manah, Garut. Cerpen ini ditulis sejak Faiza duduk di kelas VI MI Annur 1 dan kini ia sudah menginjak kelas VII SMP Pasundan.