Orisinalitas
menjadi kata kunci dalam proses pembentukan konsep diri anak, mengapa demikian?
Proses orisinalitas bermula pada kreativitas, artinya membetuk sebuah konsep
yang baru dan bermanfaat. Namun tidak hanya sampai di situ saja, anak yang
berpikir orisinal akan mengambil inisiatif untuk mewujudkan visinya. Hal ini
menjadi sangat penting, karena proses merealisasikan ide yang ada dalam
benaknya itulah yang menjadi ladang untuk tumbuh dan berkembang. Daniah Farrah
merupakan anak pertama kami, dan ketika Daniah lahir, kami sepakat untuk
memberinya hadiah berupa “kesempatan yang sama dan ruang untuk bereskplorasi”.
Kendati
pun dalam kehidupan, yang disebut orisinal itu adalah ide yang muncul dari
hasil pembelajaran yang anak serap di berbagai sumber. Anak akan selalu
meminjam pemikiran-pemikiran yang sudah ada baik disengaja maupun tidak, anak
memang rentan terhadap “Kleptomnesia”-
secara tidak sengaja mengingat ide-ide orang lain sebagai ide sendiri.
Contohnya beberapa tahun yang lalu saat Daniah berumur 3 tahun, dia sedang gemar
menonton Disney Junior, salah satu tayangannya Winnie The Pooh, dan Sofia the
First, tapi dalam tayangan tersebut bukan Sofia yang menjadi sumber
inspirasinya melainkan sosok Putri Amber yang sering membuat pesta minum teh.
Upaya Putri Amber untuk membuat pesta yang sempurna itulah yang menjadi spirit
utamanya, Daniah pun bertekad ketika dia mencoba membuat sesuatu maka harus
diupayakan sempurna. Itu terbukti ketika dalam serial Winnie the Pooh ada
adegan Winnie dan teman-temannya membuat museum, Daniah pun sama membuat proyek
yang dinamakan museum batu dan galeri seni. Pagi-pagi Daniah berkeliling
perumahan untuk mencari batu atau ranting pohon yang sudah jatuh, kemudian dicat warna-warni dan dijemur, besoknya dia mulai melukis di atas keramik yang
tidak terpakai, bapaknya menjadi asisten kala itu, membantu mencuci keramiknya
sebelum dilukis. Kami tidak pernah mencoba menggurui, memberitahu hal ini dan
itu, kami hadir hanya untuk membantu dan mengawasi. Proyek yang dia buat dengan
tekun selesai satu minggu. Oleh Daniah hasil karyanya di pajang di ruang
keluarga, hal tersebut menjadi kebanggaan karena telah berhasil merealisasikan
idenya, dengan cara menyadur dan mengolaborasikan dari berbagai serial kartun yang dia tonton dan akhirnya menjadi sesuatu yang baru, yaitu museum dan galeri seni ciptaanya. Jika demikian orisinal berarti mengambil, menggabungkan lalu merenovasinya
menjadi bentuk yang baru.
Adam
Grant, memetakan ada dua jalan menuju keberhasilan yaitu konformitas dan
orisinalitas. Konformitas artinya mengikuti orang kebanyakan di jalur
konvensional dan biasanya juga menjaga status
quo. Sedangkan orisinalitas adalah memilih jalur yang jarang dilalui,
memperjuangkan ide-ide baru yang melawan arus, tetapi akhirnya membuat segala
sesuatu menjadi lebih baik.
Dua
jalur di atas tadi menjadi gambaran umum mengenai medan yang akan dihadapi anak
kita kedepannya, saat anak dewasa dan mulai hidup mandiri. Jika demikian konsep
pendampingan orangtua menjadi sangat penting peranannya, anak kita perlu
dilatih untuk berpikir kreatif alih-laih hanya menjejalkan hapalan saja dan memaksa
anak untuk memusatkan energinya melahap pengetahuan yang kita sodorkan, tetapi
abai melatih anak untuk menghasilkan sesuatu yang baru.
Setiap
orangtua pasti menginginkan anaknya menjadi bintang yang cemerlang, berhasil
memenangkan hidupnya, namun kondisional saat ini dengan adanya iklim globalisasi
mengharuskan kita memasang strategi baru dalam hal mendampingi anak, kita tidak
lagi bisa menerapkan cara berpikir aman-aman saja (statis). Cerdas dalam hal
menghapal saja belum menjadi jaminan anak kita akan berhasil menghadapi setiap
ujian dalam hidupnya. Anak kita wajib diberi ruang untuk menuangkan segala
idenya, dan dalam prosesnya anak butuh dikuatkan ketika hasil yang dibuat tidak
sesuai dengan ekspektasi, terlebih anak kita butuh lahan untuk setiap proses
gagal-berhasil agar kelak ketika anak kita dewasa, dia menjadi petarung yang
berbahagia.
Hazar Widiya Sarah – Cofounder Matahari Pagi dan Penggagas Paradise
Tidak ada komentar:
Posting Komentar