Selasa, 04 Juni 2019

Orisinalitas, Kata Kunci Menghadapi Hari Esok



Orisinalitas menjadi kata kunci dalam proses pembentukan konsep diri anak, mengapa demikian? Proses orisinalitas bermula pada kreativitas, artinya membetuk sebuah konsep yang baru dan bermanfaat. Namun tidak hanya sampai di situ saja, anak yang berpikir orisinal akan mengambil inisiatif untuk mewujudkan visinya. Hal ini menjadi sangat penting, karena proses merealisasikan ide yang ada dalam benaknya itulah yang menjadi ladang untuk tumbuh dan berkembang. Daniah Farrah merupakan anak pertama kami, dan ketika Daniah lahir, kami sepakat untuk memberinya hadiah berupa “kesempatan yang sama dan ruang untuk bereskplorasi”.

Kendati pun dalam kehidupan, yang disebut orisinal itu adalah ide yang muncul dari hasil pembelajaran yang anak serap di berbagai sumber. Anak akan selalu meminjam pemikiran-pemikiran yang sudah ada baik disengaja maupun tidak, anak memang rentan terhadap  “Kleptomnesia”- secara tidak sengaja mengingat ide-ide orang lain sebagai ide sendiri. Contohnya beberapa tahun yang lalu saat Daniah berumur 3 tahun, dia sedang gemar menonton Disney Junior, salah satu tayangannya Winnie The Pooh, dan Sofia the First, tapi dalam tayangan tersebut bukan Sofia yang menjadi sumber inspirasinya melainkan sosok Putri Amber yang sering membuat pesta minum teh. Upaya Putri Amber untuk membuat pesta yang sempurna itulah yang menjadi spirit utamanya, Daniah pun bertekad ketika dia mencoba membuat sesuatu maka harus diupayakan sempurna. Itu terbukti ketika dalam serial Winnie the Pooh ada adegan Winnie dan teman-temannya membuat museum, Daniah pun sama membuat proyek yang dinamakan museum batu dan galeri seni. Pagi-pagi Daniah berkeliling perumahan untuk mencari batu atau ranting pohon yang sudah jatuh, kemudian dicat warna-warni dan dijemur, besoknya dia mulai melukis di atas keramik yang tidak terpakai, bapaknya menjadi asisten kala itu, membantu mencuci keramiknya sebelum dilukis. Kami tidak pernah mencoba menggurui, memberitahu hal ini dan itu, kami hadir hanya untuk membantu dan mengawasi. Proyek yang dia buat dengan tekun selesai satu minggu. Oleh Daniah hasil karyanya di pajang di ruang keluarga, hal tersebut menjadi kebanggaan karena telah berhasil merealisasikan idenya, dengan cara menyadur dan mengolaborasikan dari berbagai serial kartun yang dia tonton dan akhirnya menjadi sesuatu yang baru, yaitu museum dan galeri seni ciptaanya. Jika demikian orisinal berarti mengambil, menggabungkan lalu merenovasinya menjadi bentuk yang baru.

Adam Grant, memetakan ada dua jalan menuju keberhasilan yaitu konformitas dan orisinalitas. Konformitas artinya mengikuti orang kebanyakan di jalur konvensional dan biasanya juga menjaga status quo. Sedangkan orisinalitas adalah memilih jalur yang jarang dilalui, memperjuangkan ide-ide baru yang melawan arus, tetapi akhirnya membuat segala sesuatu menjadi lebih baik.

Dua jalur di atas tadi menjadi gambaran umum mengenai medan yang akan dihadapi anak kita kedepannya, saat anak dewasa dan mulai hidup mandiri. Jika demikian konsep pendampingan orangtua menjadi sangat penting peranannya, anak kita perlu dilatih untuk berpikir kreatif alih-laih hanya menjejalkan hapalan saja dan memaksa anak untuk memusatkan energinya melahap pengetahuan yang kita sodorkan, tetapi abai melatih anak untuk menghasilkan sesuatu yang baru.

Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya menjadi bintang yang cemerlang, berhasil memenangkan hidupnya, namun kondisional saat ini dengan adanya iklim globalisasi mengharuskan kita memasang strategi baru dalam hal mendampingi anak, kita tidak lagi bisa menerapkan cara berpikir aman-aman saja (statis). Cerdas dalam hal menghapal saja belum menjadi jaminan anak kita akan berhasil menghadapi setiap ujian dalam hidupnya. Anak kita wajib diberi ruang untuk menuangkan segala idenya, dan dalam prosesnya anak butuh dikuatkan ketika hasil yang dibuat tidak sesuai dengan ekspektasi, terlebih anak kita butuh lahan untuk setiap proses gagal-berhasil agar kelak ketika anak kita dewasa, dia menjadi petarung yang berbahagia.


Hazar Widiya Sarah – Cofounder Matahari Pagi dan Penggagas Paradise

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"bersinar bersama dan menyinari kebersamaan"