Minggu, 16 September 2018

Tahukah Kamu Singkatan-Singkatan yang Rancu?



Pertama, penggunaan garis miring (slash) dalam singkatan yang masih sering kita temui. Kenapa rancu? Karena simbol garis miring (/) sebenarnya mewakili kata “atau”. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh gaya singkatan bahasa asing.

Dalam bahasa Belanda, misalnya, ditemukan singkatan :
t/m (tot en met), artinya : sampai dengan.

Dalam bahasa Inggris ditemukan singkatan berikut :
c/o (care of), artinya : dengan alamat.
w/o (without), artinya : tanpa.
N/A (not available atau not applicable), artinya : tanpa keterangan atau tidak tersedia.

Dalam bahasa Indonesia masih ditemukan yang menggunakan singkatan berikut :
d/h, artinya : dahulu.
a/n, artinya : atas nama.
d/a, artinya : dengan alamat.

Kedua, masih adanya singkatan warisan Belanda yang dipergunakan surat-surat resmi, yaitu :
c.q (casu quo), artinya : dalam hal ini.

Ketiga, masih adanya penggunaan singkatan kata Latin khas Belanda dalam geladi upacara, yaitu :
p.m (pro memoria), artinya : rekaman catatan ringkas dari suatu pembahasan.
Pada geladi upacara, p.m diartikan sebagai tahapan yang dilewatkan. Mirisnya, p.m dilafalkan sebagai “pre memori” bukan “pro memoria”.

Terakhir, adanya singkatan yang berganti makna dalam percakapan, misalnya :
Adm, artinya : administrasi.
Tentunya kita sering mendengar orang bertanya : “adm-nya berapa?”. Artinya disini, orang tersebut sedang menanyakan berapa biaya administrasinya.

Sumber :
Gara-Gara Alat Vital dan Kancing Gigi : Bunga Rampai Bahasa oleh Gustaaf Kusno, penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama.
Foto : google serach images

Mari berdiskusi di Kelas Literasi.
Daftar disini

Kontak :
WA. 0815-4683-3404.
Email mataharipagimail@gmail.com

Bukan hanya membaca.
Tidak sekadar menulis.
Bersinar seperti Matahari Pagi : Bersinar Bersama dan Menyinari Kebersamaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"bersinar bersama dan menyinari kebersamaan"