Judul
: Antologi Cerita
Anak, My Little Detective
Penulis
: Rising Star
Penerbit
: Unicorn Publisher, 2018
“Anak
adalah makhluk manis ajaib yang misterius dengan dunia kecilnya”, Kirana
Kejora.
Saya
melihat ada suatu kegairahan besar untuk menghadirkan buku anak berkualitas
belakangan ini. Tentu saja fenomena tersebut tidak bisa dilepaskan dari geliat
literasi yang semakin masif. Salah satu contoh upaya menghadirkan buku anak
yang berkualitas adalah dengan terbitnya buku Antologi Cerita Anak, My Little
Detective karya sekelompok penulis perempuan yang tergabung dalam komunitas
Rising Star.
Eva
Nukman dari Yayasan Litara dalam salah satu acara bedah buku mengemukakan
kriteria buku anak yang dapat dikategorikan berkualitas adalah apabila buku
tersebut mampu membuka ruang imajinasi dan kaya referensi pengetahuan. Buku
ini, menurut penilaian saya, telah memenuhi kriteria tersebut. Misalkan kita
angkat salah satu cerita berjudul : Dimana Kura-Kura Adele?. Cerita tersebut
ditulis oleh Andriyati Anggoro, yang juga pendiri Unicorn Publisher.
Selain
menyajikan alur bertema investigasi, yang menjadi benang merah antologi cerita
dalam buku ini, juga menyajikan dimensi lainnya. Misalnya hadirnya potret
kehangatan interaksi sebuah keluarga dan empati kepada sesama mahluk hidup,
yaitu kino si kura-kura.
Buku
My Little Detective ini berisi sekumpulan cerita petualangan anak-anak
memecahkan beberapa kasus misterius, begitu ungkapan yang ada dalam kata
pengantarnya. Kenapa hal itu menjadi sesuatu yang penting sehingga diangkat
oleh komunitas Rising Star dan dijadikan sebagai simbol dedikasi mereka pada
dunia literasi?.
“Anak-anak
adalah visioner yang tersembunyi”, demikian ungkapan Kirana Kejora seorang
novelis best seller Air Mata Terakhir Bunda dan Ayah Menyayangi Tanpa Akhir.
Maka potensi “tersembunyi” tersebut harus dipantik agar menggelora dan menjadi
fondasi pembentuk kecerdasannya. Menyajikan cerita petualangan memecahkan kasus
merupakan rangsangan yang sangat tepat agar anak-anak memilik inisiatif
sehingga mampu memproses gambaran kesimpulan, baik dalam bentuk pemecahan
masalah maupun refleksi sebab akibat. Dengan menanamkan ketertarikan atau
menghadirkan tantangan kepada anak-anak, diharapkan minat belajar, kepercayaan
diri dan kreatifitas mereka terus tumbuh dan berkembang.
Dalam
tumbuh kembang anak-anak, peran keluarga sangatlah dominan. Komunitas Matahari
Pagi dalam gerakannya menekankan aspek literasi yang berbasis di keluarga, dari
keluarga itulah baru dapat berdimensi ke sekolah dan masyarakat. Penelitian
Desty Pujianti (2008) mengenai Hubungan Interaksi dalam Keluarga dengan
Kecerdasan Emosional Siswa Kelas Bertaraf Internasional (studi kasus di SMAN 1
Bogor) menunjukan : Tujuan hidup dan cita-cita mempunyai hubungan yang erat antara
interaksi yang terjadi pada anak dengan orangtua dan kecerdasan emosional anak;
Interaksi yang baik di lingkungan, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun
masyarakat, akan berpengaruh terhadap kecerdasan emosional anak; Interaksi yang
baik dapat membentuk kemampuan anak untuk memotivasi diri, berkomunikasi dan
disiplin, hal tersebut bersumber dari bagaimana peran orangtua dalam
pengasuhan. Menghadirkan interaksi yang hangat dalam cerita ini adalah pesan
moral yang cerdas, bukan hanya untuk anak-anak, terlebih untuk para orangtua.
Orangtua
merupakan penjaga keberlangsungan kemanusiaan agar tetap hadir dalam diri
manusia (baca : anak-anaknya). Dibutuhkan kecerdasan/empati yang cukup dalam
menghadirkan keseimbangan, bukan hanya antara sesama manusia, melainkan juga
antara manusia dengan alam/lingkungannya. Kepedulian terhadap lingkungan inilah
yang ditampilkan juga dalam cerita tersebut, melalui penggambaran bahwa Kino si
kura-kura membutuhkan ruang hidup yang lebih besar. Diharapkan keingintahuan
anak-anak dapat terus berlanjut, tidak berhenti pada jawaban dimana Kino si
kura-kura berada, tetapi semakin termotivasi untuk terus menambah pengetahuan
mengenai lingkungan dan alam melalui kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh
mereka. Kegiatan eksplorasi tersebut akan memberikan pengalaman dan kesan yang
membentuk hubungan emosional antara anak-anak dengan lingkungan dan alam. Pada
akhirnya, anak-anak memiliki komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan dan
alam.
Sebagai
project pertama, buku Antologi Cerita Anak My Little Detective ini cukup
menggugah saya untuk mengeksploitasi kedalamannya. Tentu saja membuat saya tak
sabar menantikan project selanjutnya dari komunitas Rising Star. Salam dari
semburat matahari pagi.
Aris Munandar. Pegiat di Komunitas
Matahari Pagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar