Sahabat Daniah, apakah
sudah mengisi kuisioner mengenai gaya belajar? Jika sudah, berikut merupakan
identifikasi gaya belajar kita berdasarkan jawaban kuisioner tersebut.
Ada tiga jenis gaya
belajar. Ketiga gaya ini merupakan sebuah “kekuatan” yang dapat membantu kita
dalam proses belajar. Mengidentifikasi gaya belajar dapat bermanfaat bagi kita,
yaitu : kita dapat membuat formulasi pendekatan dalam belajar sesuai dengan
gaya dominan kita. Keuntungannya, hal tersebut dapat memudahkan dalam belajar
dan menjadikan hal tersebut menyenangkan.
Berikut gambaran umum
mengenai gaya belajar auditory learner:
Auditory learner
mengandalkan pendengaran untuk memahami dan mengingat. Pada umumnya sulit
menyerap informasi dalam bentuk tulisan. Melakukan review secara verbal dengan
lawan belajar akan sangat membantu.
Fisiologi : gerakan mata
sejajar telinga, napas merata di daerah diafragma, suara
jelas-kuat-mengalun-ritmik, pandangan muka kedepan, peka akan pendengaran.
Karakteristik auditory
learner:
Perhatian mudah terpecah.
Berbicara dengan pola
berirama.
Berbicara dengan cara
mendengarkan.
Suka menggerakan bibir
atau bersuara ketika membaca.
Senang berdialog secara
internal dan eksternal.
Aktif berpartisipasi dalam
diskusi dan debat.
Membaca teks dengan suara
keras.
Sering menggunakan bahasa
: “kedengarannya bagus”, “saya mendengar apa yang kamu katakan”, “ini masih
kurang terdengar jelas”, dan “ini terdengar menarik”.
Senang mendengarkan musik
ketika bersantai.
Sangat menikmati
pembicaraan.
Strategi belajar:
Memanfaatkan variasi vokal
(perubahan nada, kecepatan, dan volume) ketika menyampaikan informasi.
Menggunakan teknik
pengulangan secara verbal.
Memanfaatkan permainan
peran (role play).
(Sumber: Bunda Lucy, 2016).
Salam literasi!.
Matahari
Pagi : Transforming Spectrum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar