Sahabat Daniah, apakah
sudah mengisi kuisioner mengenai gaya belajar? Jika sudah, berikut merupakan
identifikasi gaya belajar kita berdasarkan jawaban kuisioner tersebut.
Ada tiga jenis gaya
belajar. Ketiga gaya ini merupakan sebuah “kekuatan” yang dapat membantu kita
dalam proses belajar. Mengidentifikasi gaya belajar dapat bermanfaat bagi kita,
yaitu : kita dapat membuat formulasi pendekatan dalam belajar sesuai dengan
gaya dominan kita. Keuntungannya, hal tersebut dapat memudahkan dalam belajar
dan menjadikan hal tersebut menyenangkan.
Berikut gambaran umum
mengenai gaya belajar visual learner:
Visual learner
menitikberatkan ketajaman penglihatan. Proses memahami harus dibantu dengan
memperlihatkan bukti-bukti kongkret. Ciri utamanya adalah kebutuhan yang tinggi
terhadap informasi yang disajikan secara visual. Hal ini karena visual learner
memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna dan memiliki pemahaman yang baik
terhadap masalah artistik.
Kendalanya terletak pada
terlalu reaktif terhadap suara, sehingga sulit menginterpretasikan ucapan.
Fisiologi : mengakses
informasi dengan melihat keatas (gerakan bola mata ke atas), pandangan muka ke
atas, tangan bergerak di atas dada saat berbicara, bernapas dengan cepat,
bernapas menggunakan pernapasan dada, memiliki nada suara yang tinggi.
Karakteristik visual :
Kata-kata yang sering
dipakai oleh visual leraner adalah “melihat, memandang, menonton, fokus”.
Bahasa yang digunakan,
misalnya : “saya dapat melihat maksud anda”, “ini kelihatannya bagus”, dapatkah
anda bayangkan?”, “hal ini tampak cukup rumit”, “saya mendapatkan gambarannya”,
“kelihatannya benar”.
Teratur, memperhatikan
segala sesuatu, menjaga penampilan.
Dalam keadaan santai,
visual leraner biasanya lebih menyukai kegiatan menonton film, video, pergi ke
bioskop, membaca buku.
Dalam berkomunikasi,
mereka senang berbicara dengan menatap muka.
Memperhatikan gerak-gerik
lawan bicara.
Bicara cepat dan
berapi-api lewat gambar yang ada di bayangannya, kurang menyukai dalam hal
mendengar orang lain berbicara.
Lebih cepat mengingat
wajah seseorang dibanding namanya.
Lebih senang dengan
kegiatan mengamati.
Berpenampilan rapi dan
bersih.
Cocok sebagai konseptor,
perenana, dan arsitek.
Strategi belajar:
Menggunakan kertas dengan
tulisan berwarna.
Menggambarkan informasi
dengan menggunakan diagram dan warna.
Membutuhkan gambaran dan
tujuan menyeluruh dan menangkap detail serta mengingat apa yang dilihat.
Memaksimalkan
coret-coretan dan gerakan tubuh (body language).
Memanfaatkan materi
bersifat visual (buku, majalah, poster, kolase, flow chart, grafik, diagram,
atau gambar).
Memvisualisasikan
informasi secara imajinatif.
Memanfaatkan powerpoint
dan mind map.
Menandai dengan warna
(highlight) pada tulisan yang dianggap penting.
Menggunakan ilustrasi,
model, atau alat peraga visual lainnya.
(Sumber: Bunda Lucy,
2016).
Salam literasi!.
Matahari Pagi :
Transforming Spectrum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar