“Kudu
lawung pada lawung,
sajajaran
pancakaki,
gumelar
lebah alamna,
maju
teuing mundur teuing,
matak
sarosopan rasa,
pinggan
diéntép jeung piring”.
H.
Hasan Mustapa
Acara Kopdar Pegiat
TBM se-Jawa Barat yang diselenggarakan di Sanggar Pramuka IKOPIN Jatinangor
dari mulai tanggal 26 sampai dengan 27 Desember 2017 memang dapat dimaknai
dengan banyak cara. Kegiatan dengan tajuk “Dari kita, oleh kita, untuk kemajuan
literasi Jabar tercinta” ini menghasilkan 8 (delapan) poin rekomendasi sebagai
amanat untuk ditindaklanjuti.
Acara Kopdar tersebut
memang telah lama berlalu. Sebagai suatu kegiatan, sudah tidak update lagi
menuliskannya. Namun, sebagai suatu momentum, acara ini memiliki amanat sebagai
sejenis semangat yang selalu membuatnya relevan. Relevansi tersebut ibaratnya energi
yang selalu terbarukan dan memperbaharui diri. Dan itu menjadi alasan utama
kami menuliskannya sekarang, yaitu untuk membuktikannya. Bukankah pembuktian (fakta) merupakan kekuatan bagi kata-kata?.
Bagi saya dan
Komunitas Matahari Pagi ini seolah kami, untuk kedua kalinya, merayakan tahun
baru 2018 lebih awal. Setelah pelatihan program Tali Integritas yang mendorong
kami untuk memulai tahun 2018 lebih cepat. Pada kegiatan tersebut pula kami
mengetahui Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) lebih mendalam. Pada kesempatan
tersebut juga, saya mengenal kawan-kawan pengurus dan pegiat FTBM Jawa Barat.
Sepertihalnya reaksi
berantai dari aksi literasi. Salah satunya adalah kegiatan Kopdar di Jatinangor
ini. Acara yang kami pandang semarak dengan antusiasme dan kebersamaan,
sehingga merupakan energi positif untuk mengarungi tahun yang baru dengan
semangat. Karena pada tahun 2018 banyak hal yang harus ditindaklanjuti.
Salah satu amanat Kopdar
yang harus ditindaklanjuti adalah mengaktifkan dan membentuk FTBM kabupaten dan
kota. Hal tersebut kami tindaklanjuti dengan melakukan, setidaknya, 3 (tiga)
kali pertemuan yang bertempat di Taman Baca Gentong Pasir (Macatongsir), Rumah
Baca Garda Persada dan Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Sukabumi.
Pada pertemuan
pertama di Macatongsir dihasilkan beberapa point yang disepakati, yaitu : (1) dipandang
perlu untuk segera membentuk FTBM Kabupaten dan Kota Sukabumi; (2) melakukan pendataan
TBM-TBM di Kabupaten dan Kota Sukabumi yang dikoordinir Roni Fardiansyah; (3)
menetapkan tenggat waktu pendataan sampai dengan akhir bulan Januari 2018; (4)
menginisiasi terbentuknya TBM-TBM baru; (5) mencari solusi akan kebutuhan,
keragaman dan kebaruan bahan pustaka bagi TBM-TBM; (6) mendukung pelaksanaan
Program Tali Integritas; (7) memandang gerakan literasi ini dalam cakrawala
Sukabumi Raya (gerakan sinergis dan terpadu yang mencakup Kabupaten dan Kota
Sukabumi).
Pertemuan kedua
bertempat di Rumah Baca Garda Persada, bersamaan dengan launching program Garda
Persada 2018. Hasil dari pertemuan ini, meliputi : (1) memperkuat point-point
yang disepakati pada pertemuan pertama di Macatongsir; (2) pencanangan Rumah
Baca Garda Persada sebagai bagian dari Jejaring Integritas (perlu diketahui
jika Jejaring Integritas adalah salah satu implementasi dari Program Tali
Integritas yang dilaksanakan oleh Komunitas Matahari Pagi); (3) penjadwalan
pertemuan ketiga yang bertempat di Perpusda Kabupaten Sukabumi.
Perpusda Kabupaten
Sukabumi menjadi tempat pertemuan ketiga. Pada pertemuan ini diberikan beberapa
catatan pada kesepatan-kesepakatan sebelumnya supaya lebih kongkrit lagi, yaitu
: (1) melakukan kunjungan ke TBM-TBM yang kegiatannya telah eksis dengan tujuan
merangkul dan memberikan penjelasan secara langsung mengenai maksud dan tujuan
pembentukan FTBM di Kabupaten dan Kota Sukabumi; (2) kunjungan tersebut dalam
rangka memaksimalkan proses pendataan TBM-TBM; (3) diusulkan delegasi dalam
kunjungan tersebut, yaitu Roni Fardiansyah selaku koordinator panitia
pembentukan FTBM Kota dan Kabupaten Sukabumi dan Fajar Sumantri selaku pegiat
literasi senior; (4) koordinasi kepada TBM-TBM yang berada dibawah PKBM,
sehingga dapat memperkaya keragaman kegiatan literasi di Sukabumi Raya, yang
akan dilakukan oleh Ade Saprudin; (5) mengamanatkan FTBM Kabupaten dan Kota
Sukabumi harus sudah terbentuk pada bulan Februari 2018; (6) melakukan
pendekatan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi yang akan dilakukan oleh
Ade Saprudin; (7) Perpusda Kabupaten Sukabumi yang diwakili oleh Dedi Mulyadi
dan Nani Nafisah bersedia memfasilitasi dan mendukung penuh terhadap
terlaksananya seluruh niatan ini demi bergeliatnya gerakan literasi di Sukabumi
Raya.
Dari rangkaian
pertemuan tersebut, satu hal utama yang dapat kami pelajari, yaitu silaturahmi
yang baik akan membawa kepada kebaikan-kebaikan yang lain. Untaian kebaikan
tersebut adalah niat yang tulus dan semangat yang tetap terjaga, sepertihalnya
api unggun yang terus menyala. Api unggun abadi yang menghadirkan kehangatan
dan penerangan tersebut dinyalakan oleh energi yang terus terbarukan dan
memperbaharui diri, seperti yang telah disebut sebelumnya. Sepertihalnya
menulis, sebagai salah satu rukun literasi, merupakan suatu proses penalaran
logika. Begitu juga kegiatan-kegiatan ini, yang kami lakukan bersama-sama
dengan para pegiat literasi Sukabumi Raya, adalah suatu proses penalaran
sosial.
Aris
Munandar. Pegiat di Komunitas Matahari Pagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar