Rabu, 17 Januari 2018

KELAS DIGITAL, SEPERTI APA?



Seperti yang sudah diketahui bahwa dengan terpilihnya Komunitas Matahari Pagi sebagai penyelenggara utama proram Tali Integritas turut mentransformasikan kelas literasi yang selama ini telah berjalan dan kini diperkenalkan dengan nama kelas integritas (baca: Metamorfosa Kelas Matahari Pagi). Kelas literasi yang diselenggarakan oleh Komunitas Matahari Pagi bertujuan untuk membentuk individu transformatif atau pembelajar. Dalam fungsinya sebagai human capital creation tersebut, maka disana tempat pengetahuan dibagikan / ditransfer. Komunikasi memegang peranan penting dalam proses tersebut.

Jika sejenak merujuk kembali pada tema utama dari kelas ini yakni untuk menguatkan fondasi kebahasaan. Kebahasaan sebagai penemuan umat manusia yang paling paripurna dan selalu diperbaharui melalui perkembangan cara berbahasa/berkomunikasi. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat turut mempengaruhi cara manusia berkomunikasi, termasuk dalam proses transfer pengetahuan. Saat ini kita berada di era internet of things atau era digital, sehingga jika ingin tetap relevan maka sudah seharusnya kita berubah menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman. Tuntutan untuk segera menyesuaikan diri supaya tetap relevan, mendorong kelas literasi ini hadir dalam format digital. Kelas literasi yang asalnya masih dalam klasifikasi literasi tradisional, sedikit bergeser kearah literasi digital. Meskipun demikian, tetap mempertahankan penguatan fondasi kebahasaan sebagai tema utamanya.

Kami memiliki alasan kuat untuk mempertahankan tema utama tersebut, yakni supaya peserta lebih bisa mengeksplorasi potensi-potensi yang ada dalam dirinya. Dengan memiliki fondasi kebahasaan yang kuat, maka peserta dapat mengartikulasikan pandangannya secara cermat, cerdas dan bermartabat. Jika kita mau lihat lebih spesifik lagi, misalnya dengan memiliki kemampuan berbicara yang baik maka akan membentuk pemikiran kita lebih terbuka terhadap setiap gagasan (open minded). Keterampilan berbicara dapat dilatih melalui sering melakukan diskusi dan atau brainstoming. Atau kemampuan membaca misalnya, dengan memiliki kemampuan ini kita akan memiliki daya analitis yang kuat sehingga bisa bersikap kritis terhadap teks, mencari latar belakang teks, membandingkan antar teks sehingga dapat melahirkan gagasan mandiri. Selanjutnya dengan kemampuan menyimak, kita akan terlatih untuk dapat lebih menerima, terbuka, empati dan penghargaan. Terakhir, dengan memiliki kemampuan menulis kita akan terbiasa berpikir secara terstruktur, sistematis, runtut/konsisten, koheren/logis, komprehensif dan bertanggungjawab.

Tema tersebut dimaksudkan untuk menyasar kalangan remaja, yang merupakan digital natives. Remaja saat ini dihadapkan pada perubahan dunia yang sangat dinamis disertai dengan segala tantangan dan ancamannya. Remaja perlu dibekali kekuatan untuk bisa menghadapi dunia (baca : Integritas, bekal remaja menghadapi dunia). Dengan dihadirkannya kelas digital, maka diharapkan remaja berkesempatan untuk tetap bisa memperkuat fondasi kebahasaannya ditengah kesibukan mereka.

Hal itu dimungkinkan karena kelas digital sangat fleksibel bagi peserta yang memiliki aktivitas yang cukup padat. Syaratnya, peserta memiliki kemudahan akses internet. Diharapkan kelas digital ini benar-benar dapat mengatasi kendala ruang dan waktu. Pembelajaran dalam kelas digital ini memanfaatkan aplikasi edmodo disertai bantuan layanan pembelajaran TDW connect.

Edmodo adalah sebuah aplikasi edukasi berbasis jejaring sosial. Edmodo dipilih karena selain mudah dan praktis, juga cukup komprehensif sebagai course management system. Aplikasi ini juga memberikan keleluasaan bagi seluruh yang terlibat dalam pembelajaran sehingga bisa dengan leluasa berinteraksi satu sama lain. Hal ini penting karena di kelas literasi ini mengembangkan pola belajar bersama sesuai dengan tagline Komunitas Matahari Pagi itu sendiri, yaitu "bersinar bersama dan menyinari kebersamaan". Nantinya, peserta kelas literasi akan diberikan 6 digit kode grup supaya bisa mengakses 3 modul pembelajaran sesuai dengan minatnya. Namun demikian, dihimbau kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti dan menyelesaikan 3 modul pembelajaran tersebut sehingga bisa mengikuti modul ke-4. Modul ke-4 dikhususkan untuk pembelajaran secara langsung bagaimana menerapkan prinsip-prinsip good governance.

Lalu, seperti apakah layanan bantuan pembelajaran TDW connect? Jangan membayangkan TDW connect sepertihalnya aplikasi-aplikasi yang dimiliki beberapa TV swasta. TDW connect hanyalah sebuah WA group sebagai sarana komunikasi interaktif. Karena dalam konteks belajar online, konektivitas merupakan faktor yang sangat penting. TDW connect dimaksudkan sebagai sarana diskusi diantara peserta kelas digital sehingga dapat berbagi pemahaman mengenai konsep, wawasan keilmuan dan membentuk kemandirian belajar.

Meskipun kelas digital ini masih berupa bentuk yang sederhana, namun pesan yang disampaikannya cukup jelas, yakni kita jangan melihat perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat sebagai sebuah ancaman. Sebaliknya, kemajuan teknologi informasi merupakan suatu peluang dan masa depan. Teknologi informasi merupakan bentuk mutakhir dari sarana berkomunikasi kita, sehingga kita jangan terlalu silau dan terlena dengan itu. Sebaliknya, dengan memiliki fondasi kebahasaan yang kuat, maka kita akan dapat dengan leluasa memanfaatkan secara maksimal sarana komunikasi apapun, dalam konteks ini adalah teknologi informasi.



Aris Munandar. Pegiat di Komunitas Matahari Pagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"bersinar bersama dan menyinari kebersamaan"