Selasa, 12 Juni 2018

BERGERAK TANPA BATAS DI ZONA IKHLAS




Mas Tri pertama kali yang memperkenalkan frasa “Bergerak Tanpa Batas di Zona Ikhlas”. Frasa yang mendorong kita untuk dinamis ditengah keragaman yang kaya disekitar kita. Mas Tri yang selalu mengingatkan saya untuk selalu positive thinking, tak kalah inspiratif dibanding buku Chicken Soup for the Soul, Kekuatan Berpikir positif.

Demikian ketika kita berhadapan dengan isu kabut asap. Isu yang beberapa waktu lalu menimbulkan polemik hingga ke negeri jiran. Saling lempar penyebab, mulai dari pembakaran lahan oleh oknum masyarakat sampai dengan oleh oknum korporasi sebagai pelakunya.

Kembali Mas Tri hadir dengan energi positif yang dibawanya, energi positif kali ini berwujud buku berjudul “Alam dan Bunga, Relawan Muda Lingkungan Hidup : Bebas Asap Itu Keren!” Session 1 dan 2. Bagaimana tidak positif jika buku ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara korporasi dengan masyarakat dalam menanggulangi kabut asap.

Buku ini merupakan karya yang sangat padat akan pesan. Pesan yang sejatinya hendak ditanamkan sedari dini, dalam hal ini diwakili oleh Alam dan Bunga sebagai sosok relawan muda lingkungan hidup. Kesadaran tersebut bisa tumbuh apabila sosialisasi yang dilakukan menyentuh kecerdasan, karakter dan integritas seseorang. Sosialisasi inilah yang dilakukan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) melalui jalan literasi (Baca : penerbitan buku Alam dan Bunga).

Kepedulian RAPP sebagai korporasi terhadap kelestarian alam tidak diragukan lagi. Komitmen tersebut dapat terliha melalui penyelenggaraan program Desa Bebas Api. Apresiasi kepada masyarakat desa yang dapat menanggulangi kebakaran hutan diberikan dalam bentuk pembangunan infrastruktur sesuai permintaan desa yang bersangkutan. Namun demikian, keberhasilan program tersebut juga akan semakin terjaga manakala kesadaran akan upaya pelestarian alam terus dilakukan.
Buku Alam dan Bunga ini memuat fenomena kabut asap yang disebabkan oleh pembukaan lahan dengan cara membakar hutan. Hal itu berdampak pada terganggunya aktivitas masyarakat, termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah. Disitulah Alam dan bunga tampil sebagai relawan muda. Mereka mengenalkan cara mengantisipasi efek dari kabut asap bagi kesehatan melalui penggunaan masker dan air purifier (penjernih udara).  Disini kita diberitahu mengenai berbagai jenis masker beserta kegunaannya. Tidak berhenti disana saja, kita juga dibekali keterampilan mengenai cara membuat air purifier.

Sebenarnya yang dilakukan oleh Alam dan Bunga sebagai relawan muda lingkungan hidup adalah implementasi dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Setidaknya ada 4 substansi yang dipaparkan dalam buku ini, yaitu : (1) Penyuluhan tentang dampak negatif dari pembakaran hutan untuk lahan; (2) Kegiatan penghijauan dilingkungan sekitar; (3) kegiatan kebersihan dan pemilahan sampah; serta (4) larangan dan sanksi bagi yang melanggar.

Peduli terhadap lingkungan akan berakibat pada terbentuknya konsep diri yang positif bagi kita. Konsep diri yang positif merupakan cikal bakal tumbuhnya tanggung jawab kita terhadap pelestarian lingkungan. Hal ini didasari oleh kesadaran bahwa kita merupakan bagian dari ekosistem alam semesta.

Aris Munandar. Pegiat di Matahari Pagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"bersinar bersama dan menyinari kebersamaan"