Selasa, 12 Juni 2018

Kelahiran yang Menakjubkan




Menjadi orangtua sama arti dengan masuk ke dalam seri petualangan, kita berupaya mendampingi dengan cinta yang benar, yang menuntun anak menjadi sosok dewasa yang mampu berpikir kritis dan bertanggung jawab.

Pada kenyataannya banyak orangtua berpikir bahwa memberikan cinta berarti memusatkan hidup mereka di sekeliling anak, menjadi orangtua siaga yang siap menolong kapan saja dibutuhkan, orangtua tipe ini selalu siap untuk menyediakan makan siang, memintakan izin, dan membantu mengerjakan tugas sekolah, dengan proteksinya mereka selalu menghalau anak dari berbagai gangguan. Pola semacam ini menjadikan anak sebagai objek yang harus selalu dilindungi.

Memang mayoritas orangtua merasa tidak nyaman jika harus membiarkan anak menanggung akibat dari perbuatannya sendiri, ketika anak terluka, mereka juga merasa sakit. Akhirnya mereka berusaha keras menjauhkan anak dari masalah. Namun kenyataanya kehadiran orangtua dalam mendampingi anak terbatas, jalanan mulus yang senantiasa disiapkan oleh orangtua tidak akan berlangsung selamanya, pada akhirnya anak harus mandiri untuk mencukupi kebutuhan sandang, pangan dan papannya. Permasalahan umum seperti mengatur pengeluaran agar gaji tidak minus, mencari pasangan yang tepat, bahkan ketika anak harus berhadapan dengan berbagai rintangan dalam mewujudkan mimpinya, anak harus mencari jalan keluar sendiri dan semua itu tidaklah simsalabim, anak kita harus berlatih.

Ketika masih kecil, anak-anak memiliki pemikiran yang luar biasa, entah itu imajinasi untuk menciptakan dunia baru ataupun keingintahuan mereka tentang segala hal yang ada di sekelilingnya. Ide-ide aneh keluar tanpa takut dicela karena mereka masih kecil dan semuanya terlihat lucu, namun ketika mereka beranjak dewasa kebanyakan anak akan dilumpuhkan oleh rasa takut terhadap kegagalan dan seringnya menghindari tantangan-tantangan baru yang muncul dihadapan mereka. Orangtua sangat berperan dalam menghalau kondisi semacam ini, karena tanpa disadari orangtualah yang terkadang mematikan daya juang anak.

Cinta yang kurang sehat cenderung mendikte dan hal tersebut dapat melumpuhkan kreativitas, mengubah pertanyaan besar menjadi pencarian jawaban yang dapat diterima dan keengganan mengambil resiko menggantikan kesenangan berpetualang. Pada akhirnya batasan-batasanlah yang menjadi pemenang, jika seperti ini anak menjadi lupa bagaimana pernah berpikir di luar batas. lalu anak akan tumbuh dewasa tanpa mempunyai cukup keterampilan untuk berkembang dalam dunia yang serba dinamis ini.

Kita pun menyadari bahwa hidup adalah tentang bereksperimen dan yang paling seru dari percobaan itu pada proses gagal-berhasil dibandingkan yang langsung benar. Anak perlu diajari bahwa, meskipun keberhasilan adalah sesuatu yang baik namun kegagalan merupakan sesuatu yang alami, karena sejatinya hidup adalah tentang petualangan, maka akan lebih baik menjadi seseorang yang terus berupaya untuk menghasilkan yang terbaik ketimbang menjalani hidup yang membosankan karena enggan mengambil resiko.

Pencapaian merupakan serangkaian anak tangga; kenaikannya adalah periode kegagalan, sementara anak tangganya adalah dataran keberhasilan. Jika terus berada dalam kondisi berhasil, maka kita tidak akan perbah menanjak, selamanya kita akan berada pada posisi datar. Sedangkan orang-orang sukses adalah mereka yang sering gagal, karena mereka berani untuk mencoba pengalaman dan tantangan baru yang terus-menerus memberikan tekanan dan mereka akan mencoba sesuatu sampai batas kemampuannya.

Bukan sesuatu yang fatal jika kita mengalami kegagalan dan itu tidak mencerminkan kelemahan, tidak perlu menjadi terpuruk yang terpenting saat mengalami kegagalan adalah bertanggung jawab lalu lakukan analisis, jika rencana A gagal maka lakukan rencana B, masih gagal maka lakukan rencana C dan seterusnya. Seperti yang dikatakan Mary Kay Ash, pendiri kosmetik yang terkenal, “Dalam setiap kegagalan, pasti terdapat pilihan tindakan yang dapat dilakukan. Anda hanya harus menemukannya, jika anda menghadapi rintangan, berputarlah.”
Seperti kata James Joyce “Kesalahan yang dilakukan seseorang adalah gerbang menuju penemuannya”. Maka jika badai datang kita tidak perlu bertahan apalagi mundur, yang perlu dilakukan hanyalah maju dan menangkan.


Hazar Widiya Sarah. Pegiat di Matahari Pagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"bersinar bersama dan menyinari kebersamaan"