Senin, 24 September 2018

Ayo Temukan Gaya Belajar Kamu



Identifikasi gaya belajar merupakan kegiatan pertama kita di kelas literasi ini.

Literasi sebagai kemampuan untuk berpikir, memproses, dan memahami suatu informasi. Sedangkan, gaya belajar merupakan ragam khusus yang kita miliki dalam melakukan kegiatan literasi tersebut.

Diantara kita mungkin pernah mengalami keadaan dimana kita tidak bisa menyampaikan pemahaman/pemikiran kita, baik secara lisan maupun tertulis. Pertanyaannya, kenapa hal tersebut bisa terjadi?.

Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya, secara garis besar sebagai berikut : pertama, kita belum peka terhadap kemampuan linguistik yang dimiliki; kedua, cara memproses informasi yang kita lakukan tidak sesuai dengan gaya belajar kita.

Kelas literasi bertujuan untuk memperkuat kemampuan linguistik yang kita miliki, semakin kuat maka akan semakin peka. Kemampuan linguistik terdiri dari membaca, menulis, berbicara, dan menyimak. Pada umumnya kita memperlakukan keempat hal elemen tersebut secara parsial. Padahal keempat elemen lingusitik tersebut merupakan satu kesatuan.

Kenapa Kelas Literasi ‘keukeuh’ dengan misi penguatan keterampilan linguistik? Kenapa tidak membuka kelas menulis populer saja? Tentu saja ada persoalan fundamental yang ingin dicapai disini.

Berbicara yang dituangkan dalam kegiatan diskusi dan brainstroming berguna untuk membentuk pemikiran yang terbuka terhadap setiap gagasan (open minded).

Membaca merupakan penguatan daya analitis dalam kritis terhadap teks, mencari latar belakang teks, membandingkan antar teks sehingga dapat melahirkan gagasan mandiri. Sehingga tidak berlebihan jika banyak penulis atau pembicara mengatakan bahwa penulis/pembicara yang baik adalah pembaca yang baik.

Menyimak merupakan kegiatan untuk membentuk penerimaan, empati dan penghargaan.

Menulis sebagai pembiasaan berpikir secara terstruktur, sistematis, runtut/konsisten, koheren/logis, komprehensif dan bertanggungjawab.

Fondasi keterampilan linguistik tersebut mendorong untuk dapat mengartikulasikan pendapat dengan cermat, cerdas dan bermartabat.

Tentu saja penguatan tersebut dihasilkan dari proses belajar yang dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan.

Gaya belajar disini merupakan kunci dari kegiatan belajar. Kegiatan itu sendiri merupakan kombinasi dari rangkaian tahap memahami, mengolah, sampai dengan menyajikan informasi.

Kita memiliki potensi dalam berpikir, rasa dan energi yang luar biasa. Rata-rata manusia hanya memanfaatkan 2% dari potensi tersebut. Kebanyakan kita gagal dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki.

Dengan mengenali gaya belajar kita, maka akan lebih mudah untuk dapat menggali potensi diri secara optimal.

Gaya belajar, secara umum, digolongkan menjadi : visual learner, auditory learner, tactile learner. Meskipun gaya belajar kita merupakan kombinasi dari ketiga gaya belajar tersebut, namun juga penting untuk mengetahui gaya belajar apa yang dominan pada diri kita.

Termasuk pada golongan apakah gaya belajar anda? Ayo temukan gaya belajar kamu disini.

Bergabung bersama kami untuk mendapatkan feedbacknya dengan cara mendaftar disini.

Salam literasi!.
Matahari Pagi : Transforming Spectrum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"bersinar bersama dan menyinari kebersamaan"